Tidur dan Kematian - Perspektif Menenangkan tentang Takdir Manusia

Pernah mendengar pendapat bahwa kematian dapat diibaratkan seperti tidur? Bayangkan tidur yang membawa kesegaran dan kebahagiaan setelah kita bangun, seolah-olah baru saja melewati malam bermimpi. Konon katanya, kematian pun memiliki kemiripan dengan tidur. Menarik, bukan?

Ini bukanlah sekadar omong kosong. Dalam kitab Jawahirul Kalamiyah, dijelaskan bahwa alam kubur merupakan sesuatu yang sangat ghaib, sulit dipahami oleh manusia pada umumnya. Oleh karena itu, untuk memudahkan pemahaman, kematian diilustrasikan sebagai tidur. Apakah kamu tahu, ketika kita tidur, orang di sekitar tidak tahu apa yang kita alami di alam mimpinya? Nah, kematian juga diibaratkan seperti itu. Kita tidur dalam kematian.

Bayangkan lagi, bangun tidur pagi dan merasa segar bugar, seolah-olah kita hidup kembali setelah tidur semalam. Namun, ketika sudah mati, tidak ada lagi bangun, seperti tidur yang tak bisa terbangun. Sedih memang, tapi itulah kenyataannya.

Ada lagi, di Al-Quran ada ayat yang menyatakan bahwa Allah memegang jiwa kita saat mati, mirip dengan cara kita tidur dan jiwa kita kembali ke tubuh. Bedanya, waktu tidur jiwa bisa kembali, tapi kalau mati enggak bisa. Jangan khawatir, ini bukanlah halusinasi atau ramalan aneh. Ini dijelaskan di Al-Quran.

Bukan hanya itu, kalau kita perhatikan, ketika bangun tidur, kita sering mengucapkan doa, kan? Ada doa yang mengatakan "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan setelah mematikan kita." Nah, kalau diperhatikan, doa itu menggunakan kata "mematikan kita", bukan "tidurin kita".

Intinya, kematian dapat diibaratkan seperti tidur. Meskipun ada perbedaan, tapi mirip-mirip lah. Jadi, kita tidak perlu takut mati seperti takut tidur yang lelap. Kalau sudah tidur, bangun-bangun, merasa segar dan bahagia. Kayanya kalau sudah mati juga begitu. Kita tidur dalam kematian dan bangun lagi di alam lain yang lebih baik.

Jadi, jangan takut mati. Tetapi tetap, sebisa mungkin, kita harus beramal baik dan beribadah. Supaya, ketika bangun di alam yang lain, kita siap menerima nikmatnya. Mari jadi orang baik dan tidak takut tidur dan mati!